Bapak Harianto seniman asal Kota Batu yang bertempat tinggal di Kota Batu tepatnya di Perum Puri Indah Beji Blok 2 no. 8 Beji. Sejak tahun1988 beliau memulai karya menjadi seorang pelukis, ia sejak kecil memang berbakat menjadi orang seni. Saat beliau masih duduk di bangku SMA beliau sering mengikuti lomba melukis dan selalu mendapatkan juara 1. Beliau tidak pernah mengikuti kegiatan pameran, tetapi hasil karyanya cenderung sering di jual. Tahun 2003 beliau beralih seni membuat karya patung, karena beliau sudah bosan dengan melukis.

Namun meskipun beliau beralih ke seni patung, karya patungnya banyak yang memesan, seperti patung dinosaurus di JatimPark 1 Batu, patung liberty di museum Angkut, patung strowberry di agro wisata kota batu,patung kelapa yang ada di wonderland Batu, dan masih banyak lagi. Tak hanya di dalam negeri, tetapi karya beliau sudah sampai ke luar negeri seperti di Pranciss dan Singapura untuk mendesain taman rekreasi.

Saat ini beliau sedang menggarap karya pembuatan replika lambung manusia berukuran 10m x 8m yang akan di letakkan di JatimPark 1 Batu. Proses pembuatan replika lambung manusia membutuhkan waktu sekitar 2 bulan, 1 bulan dilakukan proses pembuatan di tempat kerja dan 1 bulan berikutnya di lakukan perangkaian di JatimPark 1 Batu. Patung replika tersebut di hargai sekitar Rp.325.000.000. Karena replika tersebut bisa di bongkar pasang, sehingga mempermudah untuk di bawa ke tempat tujuan.

Dalam membuat karyanya P.harianto mempunyai 4 orang karyawan laki-laki. Walaupun hanya sedikit karyawan namun mereka dapat menyelesaikan karyanya dengan waktu yang singkat, karena ke empat karyawan tersebut juga mempunyai keahlian di bidang seni. Dari banyak karya yang di hasilkan, mulai dari harga terkecil Rp.50.000 untuk souvenir, hingga harga terbesar mencapai Rp.500.000.000 untuk pembuatan kerangka Dinosaurus yang berada di Jatimpark 1 Batu.

Bahan untuk pembuatan patung yaitu Fiber yang di datngkan dari Cina dan Korea. Tetapi beliau tidak harus ke luar negeri untuk memesan bahan Fiber, karena pusat penjualan Fiber sudah ada di Kota Batu. Omset perbulan tidak menentu ,tergantung dari ada tidaknya orderan .

Video wawancara

Artikel ini adalah tugas pelajaran senibudaya SMK Wiyata Husada tentang empati terhadap tokoh seni di Kota Batu yang dikerjakan oleh Arma Dwi, Arum Putri, Bela Astriana, Palupi Anisa, Pinky Cherly, Syevina HF, siswi kelas XI Farmasi

work as freelancer, web developer, tourism support, organizer, etc - i’m a humanize human, a son, a father, a husband, who love coffee and cigarette, lazy and moody, entrepreneur, very easy to sleep, internet addict, bad designer, humorious, playing guitar, can’t singing & cooking, thin body, brown skin, smily, travelling & hiking, art & culture related, etc………

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.