Cat minyak adalah sejenis cat yang mediumnya (pengencer) menggunakan minyak alias oil based. Keutamaan dari cat minyak dibanding medium lainnya adalah sifatnya yang sangat fleksibel. Kita bisa membuat lukisan yang sangat halus maupun sangat kasar dan bertekstur. Tidak heran, cat minyak jadi salah satu medium yang paling sering digunakan oleh para seniman di seluruh dunia sejak dulu (ratusan tahun lalu) hingga sekarang.
Kita bisa memilih untuk membeli cat satu set ataupun terpisah. Pada dasarnya, kita cuma butuh warna dasar merah, biru, kuning(terang), hitam, dan putih untuk mendapatkan nyaris semua warna yang ada di dunia.
Ada berbagai merk cat minyak yang dijual di Indonesia, mulai dari yang bisa dibeli dengan uang jajan sampai yang perlu jual motor buat ngebelinya. Cat yang bagus ciri-cirinya adalah mudah dicampur, enak dioleskan ke kanvas, warnanya kuat, dan tahan lama. Beberapa merk cat minyak yang dijual di Indonesia antara lain:
MARIE’S
Cat merk ini kualitasnya jelek, tapi silahkan saja kalau mau nyoba. Ini merk yang paling murah, jadi mungkin ideal untuk pemula tapi mungkin malah bikin stress
REEVE’
Sedikit lebih bagus, tapi masih di level ‘mainan’. Agak susah nyampur dan flownya rendah alias cepat habis begitu dikuasin ke kanvas. Warnanya juga cenderung kurang tebal. Tapi bolehlah untuk pemula. Harganya sekitar 70ribuan satu set.
TALENS
Kita bisa beli yang tube 200ml jika kita perlu banyak. Harganya 50ribuan. 5 warna: merah, biru, kuning, hitam, putih. Ada juga yang ukuran kecil harganya 15 ribu/tube. Isinya sekitar sepertiganya.
Winsor & Newton
Cat ini enak banget. Nyampurnya gampang, tidak cepat kering, dan flow-nya bagus. Pigmen warnanya juga kuat jadi bisa menghasilkan warna yang bagus. Harganya 115ribu/tube.
p.s: winton pada gambar di samping adalah cat minyak yang student grade alias kualitas rendah yang diperuntukkan untuk pelajar. buat yang seniman beneran lain lagi…
Kanvas
Sebaiknya memesan kanvas ke tukang kanvas. Biasanya kanvasnya lebih bagus daripada yang dijual di toko dengan harga yang sama. Kanvas yang asik buat cat minyak itu kanvas yang permukaannya halus, tapi tergantung selera, ada juga yang sukanya yang kasar. kanvas yang kasar memang biasanya relatif lebih murah.
Kuas
Kuas buat cat minyak berbeda dengan cat acrylic atau cat air. Kuas cat minyak lebih tebal dan biasanya bulunya kasar, karena cat minyak berat. Belilah kuas dengan berbagai ukuran, dari yang kecil sampai yang besar. Kalau lukisannya kecil, kuas ukuran 2, 4, 8 dan 12 sudah cukup. Tapi kalo mau ngelukis pukuran besar, cari aja yang 2 inchi keatas biar cepat selesai.
Ada berbagai jenis bentuk kuas, tapi pada dasaranya kuas berbentuk kotak sudah cukup. Berikut beberapa merk kuas yang dijual di Indonesia:
ETERNA
kuas paling murah diantara kuas yang lain.
BALI ARTIST
bulu kuasnya lebih halus ketimbang eterna. disarankan membeli ukuran besar untuk melukis background.
KANGRUI
Kuas yang lumayan bagus dengan harga yang lumayan mahal juga. Tapi sangat worth it kalau pengen ngejar sapuan yang halus dan detail.
Winsor & Newton
Tidak disarankan membeli kuas merk ini kecuali orang kaya.
Pisau palet
Pisau palet berguna untuk mencampur cat dengan cat lain dan medium (linseed oil). Bisa juga digunakan untuk melukis. Selain itu pisau palet dapat digunakan untuk membuat tekstur. Sebagai permulaan belilah pisau palet dengan ukuran paling kecil, biar pas nyampur catnya gak kemana-mana.
Palet
Palet gak harus beli. Pakai saja piring bekas atau kaca. Atau pake piring kertas yang biasa dipake buat pesta.
Painting medium alias pengencer
Pengencer digunakan untuk mengencerkan cat, meningkatkan flow, dan transparansi. Kira-kira fungsinya seperti air kalau kita menggunakan cat acrylic atau cat air. Setiap medium punya sifatnya masing-masing. Ada yang keringnya lama, ada yang cepat. Ada yang meningkatkan transparansi, ada yang tidak. Ada yang cenderung menguning ada juga yang tidak, diantaranya:
Artist Painting Medium
Ini adalah minyak pengencer yang siap pakai tanpa dicampur apapun. Biasanya butuh 2-3 hari untuk kering. Kalau mau murah, beli yang merk Reeve’s atau Marie’s dengan risiko warna yang jadi kekuningan dan berubah jadi pucat/kusam setelah kering. Kalau mau yang lebih bagus, beli yang Talens atau Winsor & Newton(my choice!), dengan harga, uh… 3 kali lipatnya.
Linseed Oil
Bisa dicampur dengan terpentin, untuk mempercepat proses pengeringan. Kurang lebih fungsinya sama dengan artist painting medium.
Liquin
Berbentuk gel, dan sangat enak digunakan. Tidak menguning dan relatif cepat kering dibanding linseed oil dan painting medium. Meningkatkan flow dan transparansi.
Turpentine/Terpentin
Bentuknya encer kayak minyak tanah. Biasanya gak langsung dipake buat ngencerin cat, tapi dicampur sama linseed oil dengan perbandingan 1:1 atau 1:2. Semakin banyak terpentinnya, semakin cepat keringnya karena terpentin mudah menguap (kayak thinner).
Easel
Sandaran kanvas, bisa digantikan dengan cara kanvas disenderin di dinding atau apapun.
Thinner
digunakan untuk mencuci kuas. Belilah yang botolan, karena yang kaleng cenderung cepat menguap, masuk ke paru-paru, dan anda akan mati karena kanker (becanda, tapi beneran, demi kesehatan, belilah yang botolan).
Lap
Siapkan lap buat ngelap kuas atau apapun yang kotor.
Kertas koran
Berguna untuk mencuci kuas.
Pensil dan penghapus.
Berguna untuk membuat sketsa (sket) di atas kanvas. Pastikan sketsanya tipis, misalnya dengan pake pensil HB.
Mulai Melukis
Sketsa
Buat sketsa yang tipis di atas kanvas. Tapi kalo males juga ga masalah sih. Mau pake foto? Objek langsung? ato apa aja, monggo!!
Mencampur cat
Oleskan cat di kanvas seperti pasta gigi atau dengan pisau palet. Tuangkan pengencer sedikit saja. Paling cuma perlu beberapa tetes. Bisa dengan bantuan pisau palet. Campuran yang bisa dibilang ideal adalah campuran yang masih berbentuk gel karena campuran yang terlalu encer akan bikin lukisan jadi transparan.
seperti ini:
Sekilas Teori Warna
Gunakan skema warna dasar RYB alias Red-Yellow-Blue, yakni asumsi bahwa warna dasar adalah merah, kuning, dan biru, dan semua warna bisa didapatkan dari mencampur ketiga warna itu. Ini teori klasik yang diajarkan dari dulu sampai sekarang. Sebenarnya, warna dasar yang ditemukan Newton itu Merah, Hijau, dan Biru (RGB), dan yang dipakai di cetak digital itu Cyan, Magenta, Kuning, dan Hitam (CMYK). Tapi teori skema warna RYB lebih umum digunakan untuk melukis.
Secara teori, warna yang harmonis adalah warna analogus (warna yang bersisian/bersebelahan dalam color wheel, dan warna komplementer (warna yang berlawanan dalam color wheel).
Contoh perpaduan warna yang harmonis:
Warna Komplementer
Warna Analogus
Layer demi layer
Sebenarnya ini tergantung peluksinya mau gimana, tapi biasanya para pelukis setuju bahwa lukisan yang bagus dibuat layer demi layer alias lapis demi lapis. Pastikan lapisan di bawahnya sudah kering sebelum mengoleskan cat lagi di atasnya. Males bikin layer demi layer? Tenang, gak ada aturan baku dalam seni.cukup gunakan 1 layer juga tidak apa.
Shading dan lighting
Ada dua cara membuat shading dan lighting, yaitu dengan mencampurkan warna hitam(untuk shading) atau putih(untuk lighting) di palet, atau dengan mencampurnya langsung di atas kanvas. kalau ingin menghasilkan karya dengan sapuan yang halus, campurkan di palet terlebih dahulu, dan sapukan di atas kanvas dengan hati hati. Sapukan kuas sampai dia ngeblend dengan baik. Kurang hitam/putih? Tambahkan lagi.
Mencuci kuas
Sudah selesai melukis? Mau lanjut besok lagi? Jangan lupa untuk mencuci kuas! Berikut langkah-langkah mencuci kuas yang baik dan benar:
1). Habiskan cat yang tersisa di kuas ke kertas koran. Oleskan sampai benar-benar habis.
2). Tuangkan thinner di gelas atau wadah apapun, bersihkan sisa cat dengan thinner tersebut.
3). Sebagai finishing, bersihkan kuas dengan sabun atau shampoo.
4). Jemur dengan posisi bulu kuas menggantung.
Selamat Berkarya!!