Seribu banteng seringkali di adakan di kota pujon tercinta. Para seniman menunjukkan atraksi banteng, para seniman ini mendapatkan mantra dari sang pawang. Kemudian orang tersebut sudah tak sadarkan diri sebagai manusia. Tingkah lakunya pun seperti hewan. Ada yang sperti banteng, macan, buaya, dan lain-lain .
Dengan diiringi musik Gendangdan simbal serta bonang, mereka mencari makanan apa saja, hingga mencari ke rumput di taman depan gedung kejati.
Bahkan ada yang berlarian mencari makanan hingga membuat penonton yang mayoritas pegawai kejaksaan maupun aparat kepolisian dari polres Surabaya dan Polsek Jajaran. Para seniman Bantengan ini akhirnya sadar kembali, setelah pawang membacakan mantra (doa) .
Aksi ksenian bantengan ini juga menarik perhatian pengendara di jalan, para pengendara juga mengurangi kecepatannya untuk melihat penampilan seniman, sehingga arus Lalu lintas mengalami padat merambat.
Kesenian ini untuk membangkitkan kesenian bantengan lagi dan menjadi salah satu ikon Kota Pujon Tercinta.
KHUSNUL KHALIMATUN NAZILA
X- FARMASI