Hi, kali ini saya akan berbagi informasi tentang apa itu cache dan caching (kalau dibaca bunyinya: kash dan kashing) dalam konteks khususnya jaringan internet dan teknologi yang terkait website.
Daftar Isi
1. Definisi Cache & Caching
Yuk kita mulai dari definisinya dulu apa itu cache & caching.
Cache adalah data hasil proses komputasi yang disimpan, supaya ketika ada yang mengakses data yang sama dapat langsung diberikan lebih cepat. Data yang tersimpan tersebut bisa merupakan data dari hasil pemrosesan akses sebelumnya atau data yang diambil dari tempat lain. (Sumber: Wikipedia).
Saya bukan orang yang pintar Bahasa Inggris (disclaimer nih), tapi jika cache itu adalah kata benda, maka caching adalah kata kerjanya (prosesnya).
Caching adalah kegiatan menyimpan suatu hasil proses data yang pernah diakses sebelumnya oleh seorang pengguna, untuk diberikan kepada pengguna lainnya yang mengakses data yang sama tanpa perlu memproses lagi semuanya seperti sebelumnya.
Kalau anda yang awam, mungkin masih agak bingung. Saya akan coba menjelaskan dengan ibarat/analogi.
2. Contoh Analogi Cache dan Caching
Di perpustakaan, ada seorang pustakawan sedang melayani pengunjung. Si pengunjung minta tolong dicarikan buku, anggap aja buku yang berjudul “Lorem Ipsum“.
Si pustakawan, segera membuka katalog, baik offline maupun mungkin katalog online dan mencari buku tersebut, hingga akhirnya menemukan letak buku tersebut di rak mana baris berapa dstnya.
Segera si pustakawan mengambil buku tersebut dan memberikannya kepada pengunjung.
Si pengunjung tadi pun membaca, dan singkatnya setelah selesai ia mengembalikan buku tersebut ke pustakawan.
Oleh si pustakawan, buku tersebut diletakkan di keranjang sebelahnya, sebelum nantinya akan dikembalikan ke rak semula setelah perpustakaan tutup.
Tiba-tiba, ada pengunjung lain yang meminta buku yang sama.
Pustakawan pun dengan sigap langsung memberikan buku “Lorem Ipsum” kepada pengunjung tersebut, dengan waktu yang lebih cepat daripada ketika dia memberikan ke pengunjung yang pertama.
Penjelasan analogi dari cache dan caching diatas:
- Cache adalah buku yang sudah dibaca oleh pengunjung pertama, dan
- Caching adalah proses ketika buku disimpan di sebelah pustakawan langsung diberikan ke pengunjung lainnya yang meminta buku yang sama
Tentunya dalam era teknologi yang maju seperti saat ini, cache dan caching bisa lebih canggih dan kompleks daripada analogi perpustakaan tersebut.
3. Batasan Waktu Caching
Jika anda sudah ada gambaran tentang cache, caching serta perbedaan proses dengan caching dan tanpa caching, maka ada satu hal yang juga penting kita ketahui, yaitu batasan waktu dari caching tersebut.
Bayangkan jika, buku yang diminta pengunjung perpustakaan diatas, ada update atau perubahan isinya.
Jika si pustakawan hanya memberikan data sesuai isi buku pada awalnya (aslinya), ketika ada update isi buku tersebut, tentunya pengunjung yang menerima buku tersebut tidak menerima buku dengan data yang sudah di update, inilah salah satu batasan dari caching.
Dalam contoh keseharian kita, mungkin anda pernah mengalami ketika sedang browsing dan mendapat suatu error.
Setelah dicari solusinya adalah menghapus atau membersihkan cache terlebih dahulu.
Hal ini terjadi karena data yang lama tersimpan dalam bentuk cache, dan sudah tidak relevan lagi digunakan pada saat itu.
Cache yang harusnya terhapus secara otomatis, tapi karena suatu hal tidak terhapus, sehingga perlu dihapus secara manual.
Cara Menghapus Cache Secara Manual Pada Browser:
1. Google Chrome: https://support.google.com/accounts/answer/32050?co=GENIE.Platform%3DDesktop&hl=id
2. Mozilla Firefox: https://support.mozilla.org/id/kb/cara-membersihkan-tembolok-cache-firefox
3. Apple Safari: https://support.apple.com/id-id/HT201265
Untuk mengatasinya, maka caching ini mempergunakan batasan waktu, artinya ketika telah melewati waktu tertentu, maka cache akan terhapus dengan sendirinya.
Untuk data yang sekiranya tidak akan ada perubahan dalam jangka waktu lama (misalnya gambar/image dalam suatu artikel), maka cache di atur supaya terhapus setelah waktu yang lama pula.
Sebaliknya jika data yang sekiranya akan ada banyak perubahan dalam jangka waktu dekat (misalnya kumpulan dari judul-judul artikel), maka cache akan di set supaya lebih cepat terhapus sehingga pengunjung akan mendapatkan data terbaru.
4. Kenapa Caching Penting?
Kenapa caching ini menjadi penting? Karena dengan adanya proses caching, maka kita bisa akan sangat menghemat sumberdaya.
Bayangkan jika situasinya dimana saat itu ada 1000 orang pengunjung meminta buku yang sama, dan si pustakawan bisa memberikan buku tersebut dari sampingnya kepada 1000 pengunjung, tentunya akan sangat berbeda sekali jika dibandingkan pustakawan harus bolak balik mencari di katalog dan pergi menuju rak untuk mengambil buku yang sama.
Tujuan caching selain penghematan sumberdaya adalah supaya pelayanan kepada pengguna (user) bisa lebih cepat dan pada akhirnya akan meningkatkan user experience.
Ketika user experience meningkat, maka kemungkinan tujuan dari pemilik informasi digital tersebut akan lebih besar tercapainya, apakah itu untuk tujuan profit ataupun non profit.
Cloudflare juga menggunakan teknologi caching
Cloudflare sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang Content Delivery/Distribution Network juga menggunakan teknologi caching. Untuk info tambahan tentang Cloudflare bisa baca artikel kami di sini.
5. Penutup
Bagi kita yang concern dengan user experience, tentunya caching ini akan menjadi salah satu yang akan kita pertimbangkan bahkan mungkin menjadi kewajiban, dengan catatan tidak sampai merusak atau menurunkan user experince.
Pernahkah anda menggunakan dan mengatur setting yang terkait cache? Apakah caching wajib bagi pengelola website? Bagaimana menurut anda?
Demikian informasi yang dapat kami bagikan tentang apa itu cache dan caching, semoga bisa bermanfaat.
Salam.
Featured Image diambil dari Unsplash (https://unsplash.com/photos/FWVMhUa_wbY)
Teknologi cache sangat bermanfaat untuk kecepatan loading website. Namun, teknologi ini juga memiliki kekurangan yakni dapat menumpuk jika tidak dibersihkan.
Hal ini berdampak juga terhadap kapasitas pada penyimpanan kita.